REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi akan mengunjungi Inggris pekan ini. Ia mengatakan pertemuannya dengan Menteri Perdagangan Inggris Liz Truss untuk membahas kesepakatan dagang pasca-Brexit akan berjalan 'sulit'.
"Sangat penting untuk segera membentuk kerangka kerja perdagangan dan investasi Jepang dan Inggris yang akan menggantikan EPA (Economic Partnership Agreement ) Jepang-Uni Eropa demi memastikan keberlanjutan perdagangan bilateral," kata Motegi di Tokyo, Selasa (4/8).
Kedua negara berharap dapat meraih kesepakatan sebelum masa transisi keluarnya Inggris dari Uni Eropa habis pada akhir tahun ini sehingga tidak ada jarak dalam perjanjian perdagangan bilateral.
"Negosiasi sulit seperti ini, di mana kepentingan nasional yang dipertaruhkan tidak dapat dilakukan melalui telepon," kata Motegi dalam konferensi pers mingguan.
Motegi akan mengunjungi Inggris pada 5 hingga 7 Agustus. Ia mengatakan ini lawatan pertama pemerintah Jepang ke luar negeri sejak virus corona menyebar ke seluruh dunia.
"Kami akan bernegosiasi tatap muka. Saya khawatir negosiasi yang berlangsung selama berjam-jam, tapi saya ingin meraih titik tengah dan kesepakatan," tambahnya.