Sabtu 08 Jul 2023 14:18 WIB

Bertemu di Jakarta, Menlu Jepang dan Cina Siap Akhiri Konflik?

Menlu Jepang akan menghadiri pertemuan ASEAN Plus Three.

Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi akan menghadiri pertemuan dengan para menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, pekan depan.
Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi akan menghadiri pertemuan dengan para menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi akan menghadiri pertemuan dengan para menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, pekan depan. Selain mengikuti Pertemuan Menlu ASEAN-Jepang yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Juli 2023, Hayashi juga akan hadir dalam pertemuan ASEAN Plus Three yang melibatkan Jepang, Cina, dan Korea Selatan serta Forum Regional ASEAN (ARF) yang mencakup total 27 negara pada 14 Juli 2023.

Di sela-sela kegiatannya di Jakarta, sumber-sumber diplomatik Jepang mengatakan bahwa Menlu Hayashi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Cina Qin Gang guna membicarakan antara lain rencana Jepang untuk melepaskan air radioaktif yang diolah ke laut dari kompleks nuklir Fukushima--meskipun rencana itu telah ditentang keras oleh Beijing.

Baca Juga

Pembicaraan antara Hayashi dan Qin sangat diharapkan karena pemerintah Jepang sangat ingin meningkatkan dialog di berbagai tingkatan dengan Cina, ketika kedua negara masih bersitegang mengenai langkah militer dan ekonomi yang diambil Beijing di kawasan serta tekanannya terhadap Taiwan.

Hayashi terakhir bertemu dengan Qin pada awal April ketika dia menjadi menlu Jepang pertama yang melakukan perjalanan ke Cina sejak Desember 2019. Dalam pembicaraan tersebut, Qin menyatakan kesediaannya untuk mengunjungi Jepang.

Kedua negara telah berselisih mengenai masuknya berulang kali kapal Cina ke perairan dekat Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang di Laut Cina Timur, yang diklaim Beijing, serta meningkatnya aktivitas militer bersama Cina dengan Rusia di dekat wilayah Jepang.

Selama berada di Jakarta, Hayashi juga mempertimbangkan untuk melakukan pembicaraan bilateral dengan Menlu Korsel Park Jin, menurut sumber diplomatik tersebut. Pelepasan air dari lokasi bencana Fukushima ke Samudera Pasifik, yang direncanakan pemerintah Jepang akan dimulai sekitar musim panas, juga kemungkinan menjadi topik diskusi dengan Park karena kekhawatiran masyarakat Korsel tentang bagaimana tindakan tersebut akan mempengaruhi keamanan produk laut.

Hayashi dipastikan akan menghadiri pula ARF yang merupakan platform dialog keamanan utama di Indo-Pasifik, yang terdiri dari negara anggota seperti Amerika Serikat, Cina, dan Rusia. Pertemuan ARF adalah salah satu dari sedikit forum multilateral yang melibatkan Korea Utara, meskipun menlunya tidak hadir sejak 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement