Ahad 16 Aug 2020 21:48 WIB

Roket Mendarat di Pangkalan AS di Irak

Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan roket itu.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pangkalan militer Taji, Irak. Ilustrasi.
Foto: EPA
Pangkalan militer Taji, Irak. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua roket Katyusha mendarat di pangkalan militer Taji, di utara Baghdad, Irak, Sabtu (15/8) waktu setempat. Pangkalan udara tersebut menampung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).

Tidak ada laporan korban dari adanya insiden ini. "Pada tanggal 15 Agustus, sekitar pukul 21.15, dua roket kecil mendarat di dekat pangkalan Taji. Tidak ada pasukan koalisi yang hampir terkena dampak," ujar juru bicara koalisi pimpinan AS, Kolonel Myles B. Caggins III mellaui Twitter terverifikasinya.

Hingga berita ini terbit di kantor berita Reuters, belum ada kelompok atau pihak manapun yang mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya roket di pangkalan AS di Baghdad. Pangkalan Taji di Baghdad memang kerap menjadi sasaran roket Katyusha.

Juni lalu, dua roket menghantam pangkalan Irak yang sering dikunjungi oleh pasukan AS di utara Baghdad tanpa menimbulkan korban. Itu merupakan serangan ketiga bulan ini dan hanya beberapa hari setelah Washington dan Baghdad melakukan pembicaraan strategis.

Menurut Pernyataan militer Irak Juni lalu, roket Katyusha menghantam Kamp Taji dan menyebabkan kerusakan ringan tetapi tidak ada yang terluka. Pada Maret, dua orang Amerika dan seorang tentara Inggris tewas menyusul serangan roket di Camp Taji yang telah digunakan sebagai basis pelatihan selama beberapa tahun.

Sebuah pernyataan dari komando operasi bersama Irak setelah serangan itu mengatakan perintah telah diberikan untuk menyelidiki kasus ini. Serangan ini dinilai berusaha untuk melemahkan Irak.

Sehari sebelum pembicaraan dimulai, sebuah roket mendarat beberapa ratus meter (yard) dari Kedutaan Besar AS di Zona Hijau yang dibentengi di Baghdad. Serangan roket lain Juni menghantam pinggiran bandara Baghdad, yang mencakup pangkalan militer yang digunakan oleh pasukan AS. Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan.

AS menuduh milisi yang didukung Iran melakukan serangan semacam itu sebelumnya. Beberapa serangan menargetkan kepentingan AS pada awal Maret, termasuk tiga pangkalan militer yang diketahui menampung pasukan AS.

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement