REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India berencana untuk membeli 30 drone General Atomics MQ-9A Reaper dari Amerika Serikat (AS) seharga sekitar 3 miliar dolar AS. Menurut sebuah sumber, drone akan digunakan di wilayah perbatasan dengan China serta jalur air strategis.
Kesepakatan itu menunggu mendapat "penerimaan kebutuhan" pada pertemuan Dewan Akuisisi Pertahanan yang akan datang, yang dipimpin oleh Menteri Rajnath Singh. Meskipun prosedur tersebut hanya langkah pertama dalam pengadaan senjata, kesepakatan yang telah direncanakan selama tiga tahun terakhir ini akan segera diatur.
Enam drone akan segera diperoleh dan dikirim dalam beberapa bulan. Sedangkan, 24 kendaraan udara tak berawak lainnya akan dibeli selama tiga tahun ke depan.
"MQ9-A digerakkan oleh satelit, dapat melayang di atas target pada ketinggian 45 ribu kaki dan tetap bertugas selama 35 jam, menggunakan radar dan langkah-langkah dukungan elektronik untuk menemukan musuh, bisa di mana saja, Teluk Aden, atau Selat Malaka atau di Ladakh Timur," kata seorang pejabat senior pertahanan yang tidak disebutkan namanya dikutip laman Sputnik, Kamis (24/9).
AS adalah pengekspor senjata terbesar kedua ke India setelah Rusia. Personel angkatan bersenjata dari India dan China bentrok pada Juni lalu di Lembah Galwan, di mana wilayah India di Ladakh berbatasan dengan wilayah Aksai Chin China, di tengah sengketa wilayah antara kedua negara.
Pertempuran semalaman merenggut nyawa sedikitnya 20 tentara India di daerah itu. Insiden lebih lanjut telah dilaporkan pada 8 September.