REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perdana Menteri Jean Castex mengungkapkan bahwa empat orang ditusuk di dekat kantor lama majalah Charlie Hebdo di Paris pada Jumat (25/9). Polisi sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa dua dari empat korban mengalami luka serius.
Menurutnya, dua tersangka kabur dan garis polisi telah dipasang lantaran adanya sebuah bungkusan yang mencurigakan. "Sebilah pisau ditemukan di lokasi kejadian," ujar dua sumber polisi.
Namun, belum diketahui pasti apakah itu parang atau pisau pemotong daging.
Otoritas setempat meminta masyarakat agar menjauhi area tersebut. Sementara polisi masih menggelar operasi di distrik timur laut ibu kota. Wakil Wali Kota Emmanuel Gregoire berkicau di Twitter bahwa polisi masih mengejar seseorang yang berpotensi membahayakan."
Insiden penusukan tersebut terjadi tiga pekan setelah 14 orang terkait dengan kelompok yang menyerang kantor Charlie Hebdo pada Januari 2015 menjalani persidangan di Paris. Serangan itu menewaskan 12 orang.