REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kebakaran hutan terbaru di Kalifornia telah merenggut tiga nyawa, Senin (28/9) waktu setempat. Angin kencang memicu kobaran api semakin besar di negara bagian yang memang sebelumnya juga telah mengalami kebakaran parah.
Seperti dilansir laman Guardian, ketiga korban tewas oleh kobaran api yang bergerak cepat di barat kota Redding, Kalifornia. Di sana, lebih dari 1.200 orang telah dievakuasi, meski rincian detail lebih jauh belum diinformasikan oleh pejabat setempat.
Kebakaran yang dinamakan Zogg Fire ini adalah salah satu dari hampir 30 kebakaran hutan besar yang terjadi di Kalifornia. Di kabupaten Sonoma dan Napa, atau disebut sebagai Glass Fire yang meluas dengan cepat terjadi selama akhir pekan, lebih dari 53 ribu orang diperintahkan untuk mengungsi.
Glass Fire melalap Pabrik Anggur Chateau Boswell dan Black Rock Inn di St Helena dan beberapa rumah di kota Santa Rosa. Penghuni panti jompo termasuk di antara mereka yang dievakuasi.
Pada Ahad lalu, kebakaran terjadi dalam jarak satu mil dari rumah sakit Adventist Health St Helena. Akibatnya, rumah sakit terpaksa mengevakuasi 55 pasien.
Kebakaran desa anggur telah membakar 11 ribu hektare pada Senin (28/9) sore waktu setempat, menurut departemen kehutanan dan proteksi kebakaran Kalifornia, atau Cal Fire. Negara yang menjadi rumah bagi beberapa kilang anggur paling terkenal, serta lingkungan berpenghasilan rendah dan komunitas tunawisma telah dilanda kebakaran hebat dalam beberapa tahun terakhir. Itu termasuk kebakaran Tubbs 2017, yang menewaskan 22 orang dan menghancurkan lebih dari 5.600 rumah dan bangunan lainnya.
Asisten wakil direktur Cal Fire, Daniel Berlant mengatakan, lebih dari 53 ribu orang di kabupaten Sonoma dan Napa berada di bawah perintah evakuasi. Banyak warga lain juga telah diperingatkan untuk mengungsi.
Juru bicara Cal Fire, Paul Lowenthal mengatakan, lebih dari 13 ribu rumah terancam kebakaran di Santa Ross saja. Senator Kalifornia dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris menyinggung soal kebakaran.
"Musim kebakaran bersejarah ini belum akan berakhir. Saya akan mengatakannya lagi: segera evakuasi jika Anda diperintahkan untuk melakukannya. Dengarkan pejabat lokal," ujar Harris.
Sejumlah penelitian mengaitkan kebakaran hutan yang lebih sering dan ekstrem dalam beberapa tahun terakhir dengan krisis iklim, dengan kondisi yang lebih kering dan panas, sehingga rentan terhadap kebakaran. Kebakaran hutan Kalifornia telah menghanguskan lebih dari 3,7 juta hektare dalam sembilan bulan pertama 2020, jauh melebihi satu tahun dalam sejarah negara bagian, yang menewaskan 26 orang dan menghancurkan lebih dari 7.000 bangunan.