REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Jacinda Ardern, kandidat perdana menteri petahana Selandia Baru, mengaku pernah mencoba ganja pada waktu yang sudah lama sekali. Hal itu ia ungkapkan ketika ditanya dalam sebuah sesi debat kandidat secara langsung pada Rabu (30/9).
Ardern diproyeksikan menang untuk periode kedua atas keberhasilan menangani wabah Covid-19 di Selandia Baru. Namun, rakyat Selandia Baru juga menyerukan dua isu lain, yakni legalisasi ganja dan eutanasia, pembunuhan secara sengaja orang yang mengalami sakit berat.
"Ya, saya pernah, sudah lama sekali," kata Ardern, menjawab pertanyaan moderator debat yang menanyakan apakah dia pernah mencoba ganja.
Namun Ardern menyebut hanya akan mengungkapkan apakah ia mendukung referendum legalisasi ganja setelah pemilihan umum 17 Oktober nanti. "Saya membuat keputusan yang jelas bahwa saya ingin publik Selandia Baru untuk memutuskan hal ini dan saya ingin hal ini tidak menjadi politis," kata pemimpin Partai Buruh tersebut.
Sementara itu dalam acara yang sama, Pemimpin Partai Nasional Judith Collins, kandidat lawan Ardern, menyebut dirinya tidak pernah menggunakan ganja dan menyatakan akan menolak legalisasi ganja.