REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia mungkin akan meninggalkan AS jika dia kehilangan Gedung Putih dari Joe Biden pada hari pemilihan. Trump tampak bercanda tentang meninggalkan negara itu saat berbicara tentang prospek saingan Demokratnya memenangkan pemilu yang akan datang selama kampanye terakhir di Make America Great Again di Macon, Georgia.
Presiden Trump mengatakan kepada orang banyak bahwa Biden adalah kandidat terburuk dalam sejarah pemilihan presiden dan bahwa dia tidak dapat menghadapi kemungkinan dikalahkan oleh mantan wakil presiden AS tersebut.
“Bisakah Anda bayangkan jika saya kalah, seumur hidup saya, apa yang akan saya lakukan? Saya akan mengatakan bahwa saya kalah dari kandidat terburuk dalam sejarah politik?" Kata Trump dilansir dari The Independent, Ahad (18/10).
Kemudian, ia melanjutkan ia merasa tidak begitu baik, mungkin ia harus meninggalkan negara ini. Ia tidak tahu. Trump juga memohon kepada wanita di pinggiran kota untuk memilihnya karena jajak pendapat menunjukkan dia berjuang dengan blok suara yang kuat.
"Mereka mengatakan mereka menyukai kebijakan saya tetapi tidak menyukai kepribadian saya. Mereka tidak peduli dengan kepribadian saya, mereka ingin aman dan menjaga impian Amerika mereka. Menurut saya tidak masalah.
Saya menyukai mereka dan saya mencintai mereka," kata dia.
Pidato bertele-tele itu juga membuatnya mengulangi serangan rasisnya terhadap anggota kongres Ilhan Omar, dengan mengatakan dia memasuki negara itu secara ilegal dan menikahi saudara laki-lakinya.