REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Untuk pertama kalinya dalam sejarah Selandia Baru, Perdana Menteri Jacinda Ardern memilih menteri luar negeri perempuan pribumi.
Kabinet yang beranggotakan 20 orang itu kini menjadi yang paling beragam di dunia. Jacinda Ardern menunjuk Nanaia Mahuta dari suku Maori sebagai menteri luar negerinya. Suku Maori adalah penduduk asli Selandia Baru.
Empat tahun lalu, Mahuta menjadi orang Maori pertama yang menjabat sebagai anggota parlemen.
"Nanaia (Mahuta) adalah seseorang yang membangun hubungan yang fantastis dengan sangat cepat dan itu adalah salah satu pekerjaan kunci dalam hubungan luar negeri," kata Ardern saat konferensi pers di Wellington pada Senin (2/11).
Mahuta pernah menjabat sebagai menteri pembangunan Maori (masyarakat adat) dan menteri pemerintah daerah pada masa pemerintahan Ardern periode pertama yang berakhir bulan lalu. Partai Buruh Ardern memenangkan kemenangan telak bersejarah dalam pemilihan umum bulan lalu yang memenangkan 64 kursi.
Kabinet itu akan dilantik pada Jumat untuk masa jabatan tiga tahun.
"Tiga tahun ke depan akan sangat menantang bagi Selandia Baru," kata Ardern, saat negara itu bersiap untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Partai Buruh telah menandatangani perjanjian baru dengan Partai Hijau Selandia Baru untuk bekerja sama membuat kemajuan di bidang-bidang esensial seperti perubahan iklim, lingkungan, dan kesejahteraan anak dan masyarakat selama tiga tahun ke depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
