REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan Denmark terbukti efektif terhadap virus yang bermutasi di cerpelai. Vaksin potensial ini masih dalam tahap uji coba ke hewan.
Pekan lalu pihak berwenang Denmark memutuskan untuk memusnahkan 17 juta cerpelai untuk mencegah penularan Covid-19 ke manusia. Denmark salah satu negara dengan populasi cerpelai terbesar di dunia.
Pihak berwenang Denmark mengatakan di tahap awal penelitian mutasi yang dinamakan Cluster 5 menunjukan sensitivitas virus terhadap antibodi berkurang. Hal ini mengancam keampuhan vaksin Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan.
Namun antibodi dari kelinci yang diobati dengan kandidat vaksin yang dikembangkan Institut Serum Negara Denmark (SSI) berhasil mengalahkan Cluster 5. Hal ini disampaikan ilmuwan SSI Anders Anders Fomsgaard.
"Kami tidak dapat menahan diri untuk tidak menguji antibodi kelinci terhadap Cluster 5 dan sukses," kata Fomsgaard pada stasiun televisi Denmark DR, seperti dikutip Aljazirah, Kamis (12/11).
Kandidat vaksin yang masih dalam tahap pengembangan awal akan segera diuji ke manusia. Tetapi belum dapat dipastikan apakah dampaknya akan sama pada manusia.
"Apakah juga berlaku untuk vaksin yang lain dan apakah berlaku untuk antibodi manusia, kami tidak tahu," kata Fomsgaard.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Uni Eropa mengatakan potensi ancaman penularan dari cerpelai 'saat ini masih sangat tidak pasti'.