REPUBLIKA.CO.ID -- Wabah baru "norovirus" melanda Provinsi Sichuan di barat daya China, menginfeksi lebih dari 50 anak.
Virus itu baru-baru ini mewabah di taman kanak-kanak di Kota Zigong, di mana anak-anak mengalami muntah-muntah yang disebabkan oleh norovirus, lansir Global Times. Norovirus adalah virus yang sangat menular, yang menyebabkan muntah dan diare.
Orang dari segala usia bisa terinfeksi virus yang menyebar dengan mudah itu. Pasien yang terinfeksi norovirus bisa melepaskan milyaran partikel virus, tapi hanya sedikit dari partikel itu yang bisa membuat orang lain sakit.
"Setelah penyelidikan epidemiologi dan tes asam nukleat, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memastikan bahwa muntah-muntah itu disebabkan oleh infeksi norovirus," kata Departemen Kesehatan.
Otoritas menambahkan bahwa semua anak dalam kondisi stabil dan menerima perawatan di rumah sakit dengan gejala ringan. Selama sebulan terakhir, virus itu menyerang sejumlah sekolah dan universitas di Provinsi Liaoning, China timur laut, dan Shanxi di China utara.
Sejauh ini, vaksin untuk norovirus belum tersedia di pasaran. Norovirus menginfeksi 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan semakin menjadi masalah kesehatan masyarakat di China.
Pada Februari 2019, otoritas China menyetujui uji klinis untuk vaksin tetravalen pertama di dunia untuk melawan virus ini. Vaksin tersebut, setelah empat tahun dikembangkan, secara teoritis dapat mencegah 80 hingga 90 persen infeksi norovirus, menurut Kantor Berita Xinhua.