REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran telah melakukan pemakaman untuk ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh di markas Kementerian Pertahanan Teheran pada Senin (30/11). Proses pemakaman tertutup untuk umum karena protokol virus corona dan hanya dihadiri oleh keluarga Fakhrizadeh dan beberapa komandan militer.
Peti mati Fakhrizadeh,yang dibungkus dengan bendera Iran, kemudian dibawa ke pemakaman dekat masjid Imamzadeh Saleh di utara kota untuk dikebumikan. Sebelum proses itu, jenazahnya telah dibawa ke kota suci timur laut Mashhad pada Sabtu malam untuk proses upacara mengelilingi makam dan sembahyang di tempat Imam Reza.
Setelah itu, jenazah dibawa ke kuil Fatima Masumeh di Qom pada Ahad. Kemudian jenazah dibawa ke kuil Imam Khomeini, pendiri Republik Islam, di Teheran.
Dikutip dari Aljazirah, Fakhrizadeh yang merupakan tokoh utama dalam program nuklir dan rudal Iran, tewas di luar Teheran pada Jumat (27/11) setelah penyerang menargetkan mobilnya. Serangan oleh para tokoh Teheran dimintai pertanggungjawaban kepada Israel.
Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami dalam pidato yang disiarkan televisi pada upacara penguburan menyatakan, negara dan rakyatnya merasa terhormat karena Fakhrizadeh adalah pendiri program nuklir damai Iran dan akan terus mengikuti jalannya.
"Penjahat Amerika memiliki ribuan senjata nuklir dan rezim kriminal Zionis memiliki ratusan senjata nuklir. Untuk apa mereka? Apakah mereka akan digunakan sebagai dekorasi di rumah Anda?” ujarnya.