Di Nepal, penanganan jenazah korban virus corona menjadi tanggung jawab tentara. Menurut data resmi, pandemi telah menewaskan 1.508 orang di negara itu dan menginfeksi 233.452 orang sejak virus pertama kali terdeteksi pada Januari 2020.
Pada hari Senin (30/11) setidaknya 29 orang dilaporkan meninggal karena Covid-19, jumlah kematian harian tertinggi sejak tanggal 4 November, demikian ungkap data kementerian kesehatan setempat.
Tugas yang menantang
Jumlah pasti kasus infeksi dan kematian akibat wabah Covid-19 di negara ini tidak sepenuhnya diketahui karena terbatasnya kapasitas pengujian terbatas. Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi daripada data resmi.
Petugas kesehatan mengatakan pandemi hanya akan memburuk saat musim dingin tiba dan infrastruktur kesehatan yang memang terbatas, termasuk tempat tidur untuk perawatan kritis, telah melampaui kapasitas.
Di luar rumah kremasi Pashupati, para kerabat meratap, melemparkan kembang marigold dan bubuk vermillion melewati pagar besi ke arah kain kafan putih yang menutupi jenazah seorang lelaki berusia 58 tahun.
Tiga jenazah lainnya, dengan label bertuliskan nama dan usia mereka, dibaringkan di atas tanah, tepat di samping mobil jenazah berwarna putih. Para pekerja krematorium masih terus bertugas hingga lewat tengah malam.
“Adalah tugas saya memindahkan jenazah dan saya bangga atas apa yang saya lakukan,” kata Krishna Kumari, tentara lain dalam kelompok itu. Sersan berusia 37 tahun itu menambahkan: “Pekerjaan ini secara fisik memang tidak mudah... dan kami telah membuktikan bahwa perempuan mampu melakukan tugas-tugas sulit selama pandemi.”