Rabu 09 Dec 2020 10:56 WIB

Pembatasan Sosial di Belanda Berlaku Sampai Akhir Liburan

Tingkat infeksi Covid-19 di Belanda tiap pekan naik untuk pertama kali sejak Oktober

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Tidak semua warga Amsterdam mengenakan maskernya dengan sesuai. Pada Jumat (11/9), Belanda tercatat mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Foto: EPA
Tidak semua warga Amsterdam mengenakan maskernya dengan sesuai. Pada Jumat (11/9), Belanda tercatat mengalami lonjakan kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM - Pembatasan sosial di Belanda akan diperpanjang hingga liburan akhir tahun karena tingkat infeksi Covid-19 yang sangat tinggi. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan pada Selasa (8/12).

Rutte mengumumkan perpanjangan itu setelah angka menunjukkan bahwa tingkat infeksi setiap pekan naik untuk pertama kalinya sejak Oktober.

Baca Juga

"Ini benar-benar tidak berjalan dengan baik, tingkat infeksi maupun di rumah sakit," kata Rutte dalam siaran langsung TV. "Tidak tertutup kemungkinan bahwa saya akan kembali ke sini sebelum Natal untuk mengumumkan tindakan (penguncian) lebih lanjut," imbuhnya.

Belanda telah berada dalam "karantina sebagian" sejak 13 Oktober. Pada masa itu warga disarankan untuk bekerja dari rumah. Selain itu perjalanan yang tidak penting serta pertemuan publik dilarang.

Rutte berharap perbaikan tingkat infeksi Covid-19 akan memungkinkan pelonggaran pembatasan selama perayaan Natal dan Malam Tahun Baru. Akan tetapi, pemerintah memutuskan pada Selasa untuk memperpanjang batas kehadiran tiga pengunjung dewasa per rumah tangga selama satu bulan hingga 15 Januari. Sementara restoran dan bar akan tetap tutup.

Ada 43.103 infeksi baru yang terdaftar pada Ahad. Demikian Institut Nasional untuk Kesehatan RIVM mengatakan dalam keterangan mingguannya. Jumlah itu naik 27 persen dari 33.949 pada pekan sebelumnya.

Belanda telah mencatat lebih dari 500 ribu infeksi Covid-19 dan hampir 10 ribu kematian. RIVM menyebut peningkatan mingguan dalam kasus baru "mengkhawatirkan" dan mencatat bahwa angka rawat inap juga meningkat menjadi 1.229 dari 1.007 pada pekan sebelumnya.

Pemerintah Rutte, yang menolak saran Organisasi Kesehatan Dunia sejak Juni untuk merekomendasikan penggunaan masker non-medis di tempat umum, berubah pikiran pada November. Belanda mewajibkan warganya mengenakan masker di gedung-gedung publik pada 1 Desember.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement