REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Meksiko telah mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh produsen obat AstraZeneca dan Universitas Oxford di negara itu.
Hugo Lopez-Gatell, wakil menteri pencegahan dan promosi kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan, pada Senin mengumumkan bahwa Komisi Federal untuk Perlindungan terhadap Risiko Sanitasi (COFEPRIS) memberi izin untuk vaksin AstraZeneca.
Menurut Lopez-Gatell, 77,4 juta dosis vaksin AstraZeneca akan tersedia pada Maret.
"Kabar baik! Persetujuan penggunaan darurat vaksin AstraZeneca oleh COFEPRIS! Vaksinasi di Meksiko akan segera dimulai!" kata Menteri Hubungan Luar Negeri Marcelo Ebrard lewat Twitter, menyambut perkembangan tersebut.
Vaksin AstraZeneca adalah vaksin Covid-19 kedua yang mengantongi izin Meksiko, setelah Pfizer/BioNTech yang disetujui pada awal Desember.
Kementerian Kesehatan Meksiko juga mengungkapkan bahwa sekitar 43 ribu tenaga kesehatan sudah diberi vaksin. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University di Amerika Serikat, Meksiko telah melaporkan hampir 1,5 juta kasus Covid-19, termasuk 128 ribu kematian, dan 1,1 juta pemulihan.