REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) disebut sangat membutuhkan persatuan untuk memajukan kawasan dan menghadapi tantangan yang mengancam mereka. Hal itu dikatakan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam pidato pembukaan pada KTT GCC ke-41, Selasa (5/1).
"Ancaman yang ditimbulkan oleh program nuklir rezim Iran, program rudal balistiknya, misi destruktif yang dijalankannya, proksi-proksinya dan semua kegiatan teroris serta sektariannya. Semua ini ditujukan untuk mengacaukan kawasan itu," kata Mohammed bin Salman dilansir dari Alarabiya, Selasa (5/1).
Para pemimpin GCC disebutnya harus menyerukan kepada komunitas internasional untuk bekerja sama menghentikan program-program yang mengancam keamanan kawasan dan dunia. Mohammed bin Salman juga mengumumkan bahwa semua negara anggota telah menandatangani Deklarasi AlUla, dinamai menurut wilayah Arab Saudi tempat KTT bersejarah itu diadakan.
"Deklarasi AlUla menekankan solidaritas dan stabilitas di Teluk, negara-negara Arab, Islam dan penguatan ikatan persahabatan dan persaudaraan antara negara dan rakyat dengan cara yang melayani harapan dan aspirasi mereka," kata putra mahkota.
"Dewan didirikan berdasarkan hubungan khusus yang mengikat negara kita dan kesamaan denominator yang diwakili oleh ikatan iman, kekerabatan, dan nasib bersama rakyat kita," ujarnya.