Pengguna WhatsApp Turki mengkhawatirkan kemungkinan atas berbagi informasi pribadi mereka. Para pengguna mulai mengunduh aplikasi perpesanan alternatif seperti BiP, Signal atau Telegram. Banyak yang memilih untuk menutup akun WhatsApp mereka meskipun aplikasi perpesanan mencoba meyakinkan pengguna jika konten pesan akan tetap terenkripsi.
Dewan Persaingan mengatakan penyelidikannya akan fokus pada apakah Facebook dan WhatsApp melanggar Pasal 6 undang-undang persaingan Turki, yang melarang perusahaan "menyalahgunakan posisi dominan mereka".
Kantor Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan pada akhir pekan mereka berhenti menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan jurnalis, dan meminta mereka untuk mengunduh aplikasi perpesanan Turki, BiP, yang dikembangkan oleh operator telepon seluler Turkcell.
BiP serta aplikasi perpesanan saingan lainnya, seperti Signal dan Telegram telah mengalami peningkatan permintaan yang tiba-tiba.