REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India mulai mengekspor vaksin COVID-19 pada Rabu (20/1), dengan pengiriman ke negara tetangganya, Bhutan. Ekspor dilakukan saat India berupaya meningkatkan diplomasi vaksin.
Banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah mengandalkan India sebagai pembuat vaksin terbesar di dunia untuk persediaan. Hal itu guna memulai program imunisasi COVID-19 dan mengakhiri wabah.
"Pengiriman pertama berangkat ke Bhutan! India mulai memasok vaksin COVID ke negara tetangga dan mitra utamanya," cuit Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Anurag Srivastava di Twitter, dilansir dari reuters, Rabu (20/1).
Kementerian Luar Negeri India sebelumnya pada Selasa (19/1) menyatakan bahwa pasokan vaksin COVID-19 di bawah bantuan hibah akan dikirim ke Maladewa, Bangladesh, Nepal, Myanmar, dan Seychelles. Sementara Sri Lanka, Afghanistan, dan Mauritius menunggu izin peraturan untuk menerima vaksin.
India mengesahkan dua vaksin bulan ini untuk penggunaan darurat, satu berlisensi dari Universitas Oxford dan AstraZeneca dan satu lagi dikembangkan di dalam negeri oleh Bharat Biotech dalam kemitraan dengan Dewan Riset Medis India. Keduanya diproduksi secara lokal.