REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang tahanan Palestina, Maher Deeb Saasa (45 tahun) dilaporkan meninggal di penjara Israel karena penyebab yang belum diketahui, Kamis (21/1) waktu setempat. Menurut Komisi Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), Maher Deeb Saasa berasal dari Kota Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki.
Dia meninggal pada Rabu (20/1) di penjara Rimonim utara kota Israel Tel Aviv. Pihak kelompok advokasi Palestina mengatakan, Saasa, seorang ayah enam anak, menerima suntikan vaksin Covid-19 pada Selasa (19/1). Dia dikabarkan telah menderita penyakit kronis.
"Belum ada rincian yang jelas tentang alasan kematiannya, kasusnya akan ditindaklanjuti dan alasannya akan diperiksa," kata pernyataan bersama dari dua kelompok advokasi Palestina, dikutip laman Aljazirah, Jumat (22/1).
Kedua kelompok tersebut mengatakan, pihaknya menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas kematian Saasa. Israel dalam hal ini juga bertanggung jawab akan kehidupan dan kesejahteraan semua tahanan Palestina di penjara-penjara tersebut.
Namun demikian, belum ada komentar dari Israel. Saasa dipenjara sejak 2006. Dia menjalani hukuman 25 tahun penjara.