Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Bakamla Laksamana Pertama Hadi Pranoto mengatakan ABK Kapal MT Horse berjumlah 36 orang berkewarganegaraan Iran, sementara ABK Kapal MT Freya berjumlah 25 orang berkewarganegaraan China.
Sebelumnya, pada Ahad pekan lalu, petugas Bakamla dalam kapal KN Pulau Marore-322 mengamankan dua kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan 'ship to ship'. Kedua kapal tersebut diduga melakukan transfer BBM ilegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain serta mematikan AIS untuk mengelabui aparat penegak hukum Indonesia.
Dugaan awal, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada jalur pelayaran Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dengan keluar dari batas 46 km ALKI, melakukan lego jangkar di luar ALKI tanpa izin otoritas terkait, melaksanakan 'ship to ship' transfer BBM ilegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Freya melaksanakan 'oil spiling'.