Kamis 04 Feb 2021 11:25 WIB

Lima Anak Palestina Disiksa Aparat Israel

Anak Palestina itu ada yang diinjak atau dipukuli hingga pingsan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Israel (ilustrasi).
Foto: AP/Tsafrir Abayov
Tentara Israel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Lima anak Palestina mengalami penyiksaan saat diinterogasi petugas Israel di pusat penahanan. Hal itu diungkap Palestinian Commission of Detainees' and ex-Detainees' Affairs.

Menurut komisi tersebut, kelima anak Palestina yang disiksa berusia 17 tahun. Mereka mengalami pemukulan saat proses interogasi. Salah satu anak Palestina itu bernama Mustafa Salameh. Dia ditangkap di kediamannya di kota Azzoun, Tepi Barat bagian utara.

Baca Juga

Salameh dilaporkan dipukuli dengan popor senjata. Pasukan Israel pun sempat menginjak-injaknya hingga pingsan. Saat terbangun Salameh telah berada di pusat penahanan Al-Jalama. Dia menjalani interogasi selama berjam-jam dengan kondisi badan terikat di kursi. Salameh kemudian dijebloskan ke penjara Megiddo yang khusus menampung anak-anak di bawah umur.

Mohammad Zalloum juga mengalami hal serupa. Dia ditangkap di rumahnya di desa Silwan. Pasukan Israel sempat meninju perutnya hingga ia muntah. Dia kemudian dipindahkan ke pusat penahanan Asqalan.

Hani Rmeilat dari kamp pengungsi Jenin di utara Tepi Barat diinterogasi dalam kondisi sulit di pusat penahanan Al-Jalama. Lima penjaga Israel sempat memukulinya menggunakan pentungan.

Hal itu membuat sekujur tubuhnya lebam dan harus menjalani perawatan di rumah sakit Israel. Setelah dirawat, Rmeilat dipaksa kembali ke Al-Jalama, kemudian dipindahkan ke penjara Megiddo.

Majd Warri dari lingkungan Beit Hanina diinterogasi selama berjam-jam di pusat penahanan Compound Rusia yang terkenal di Yerusalem Barat. Saat dicecar pertanyaan, tubuhnya diikat di kursi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement