Jumat 05 Feb 2021 05:45 WIB

Olimpiade Tokyo Terancam Kekurangan Tenaga Medis

Tenaga medis dinilai tidak akan punya waktu untuk jadi sukarelawan Olimpiade Tokyo

Red: Nur Aini
 Orang-orang yang memakai masker wajah untuk melindungi dari penyebaran virus corona berjalan di tepi pantai Odaiba saat lingkaran Olimpiade terlihat di latar belakang di Tokyo, Selasa, Januari. 26, 2021.
Foto:

Sebagai bagian dari persiapan, Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto mengatakan kepada parlemen pekan lalu bahwa pemerintah memiliki rencana untuk mengamankan sekitar 10.000 personel medis untuk Olimpiade tersebut.

Arai mengatakan Olimpiade tanpa penonton akan meringankan sebagian besar beban penyediaan dokter dan asosiasinya percaya begitulah seharusnya diselenggarakan.

Sementara, kemungkinan Olimpiade tanpa penggemar telah dimunculkan, penyelenggara mengatakan mereka bahkan enggan untuk memikirkannya.

Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar tentang layanan medis.

Penyelenggara telah menyarankan bahwa sukarelawan dokter dapat dibayar untuk pekerjaan mereka, menurut seorang anggota parlemen yang menghadiri pertemuan pada Selasa. Itu akan menandai penyimpangan dari apa yang telah menjadi praktik umum di Olimpiade-Olimpiade sebelumnya, di mana staf medis yang maju menjadi sukarelawan tanpa bayaran.

Tapi Arai mengatakan bahwa ini bukan soal uang. Kekhawatirannya hanyalah bahwa para dokter akan kewalahan dengan pasien virus corona dan vaksinasi sepanjang musim panas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement