Ahad 07 Feb 2021 18:05 WIB

Menlu AS dan Saudi Bahas Perang Yaman

Pada Menlu Saudi, Menlu AS mengutarakan keinginan untuk mengakhiri perang di Yaman.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Reruntuhan sisa perang di Kota Sanaa Yaman.
Foto:

Sejak saat itu, Saudi gencar melancarkan serangan udara ke Yaman. Peperangan telah menyebabkan banyak sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya hancur. Konflik memicu jutaan warga kelaparan. Akses ke fasilitas atau layanan kesehatan semakin sulit.

Pada Desember tahun lalu Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam enam tahun terakhir, konflik Yaman telah menyebabkan 233 ribu orang tewas. OCHA menilai jumlah korban sangat disayangkan dan tidak dapat diterima.

Dalam laporannya OCHA mengatakan jumlah korban merupakan akumulasi, yakni mereka yang tewas langsung dalam konflik atau karena alasan yang terkait dengannya. OCHA menilai Yaman telah mencapai titik kritis dan ada kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata segera.

PBB telah menyatakan krisis di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Hingga kini belum ada tanda-tanda konflik Yaman bakal berakhir.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement