Senin 08 Feb 2021 15:40 WIB

14 Jasad Korban 'Tsunami Himalaya' Ditemukan

100 orang lebih masih dinyatakan hilang dalam bencana 'Tsunami Himalaya'.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gletser di Pegunungan Himalaya yang mencair.
Foto: ABC
Gletser di Pegunungan Himalaya yang mencair.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak 14 jasad dilaporkan ditemukan usai gletser Himalaya pecah dan menyebabkan banjir di India bagian utara, Senin (8/2). Dalam bencana yang dijuluki “Tsunami Himalaya” oleh media India tersebut, 150 orang lebih dinyatakan hilang.

Anadolu Agency melaporkan sebagian gletser Nanda Devi, gunung tertinggi kedua di India pecah di daerah Tapovan di distrik Chamoli di negara bagian Uttarakhand. Akibatnya banjir besar terjadi dan merusak proyek pembangkit listrik tenaga air Rishiganga. Polisi Chamoli pada Senin (8/2) mengatakan, bahwa 15 orang telah diselamatkan.

Operasi penyelamatan besar-besaran untuk korban "Tsunami Himalaya" dimulai pada Ahad (7/2). Foto dan video dibagikan di media sosial yang menunjukkan banjir besar dan kerusakan parah di desa-desa.

Juru bicara Polisi Perbatasan Indo-Tibet Vivek Pandey mengatakan menurut informasi yang diterima dari pemerintah, sekitar 170 orang hilang.

Angkatan Udara India mengatakan, bahwa misi penyelamatan dan bantuan udara dilakukan. India mengangkut tim penyelamat termasuk pasukan komando marinir khusus untuk bergabung. Sementara pihak berwenang juga mengerahkan pasukan dalam operasi penyelamatan tersebut.

Baca juga : Gletser Himalaya Cair Jadi Banjir Bandang, 200 Warga Hilang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement