Selasa 09 Feb 2021 19:01 WIB

Prancis Merasa tak Perlu Lagi Berlakukan Karantina Nasional

Jam malam dan vaksin Covid-19 dinilai cukup mengendalikan virus.

Prancis Merasa tak Perlu Lagi Berlakukan Karantina Nasional. Seorang pria menaiki tangga yang kosong ketika diberlakukannya jam malam di Marseille, Prancis, Ahad (10/1). Menanggapi adanya temuan varian baru Covid-19 di kota Marseille, otoritas setempat akan memberlakukan jam malam lebih awal. Semula, aktivitas masyarakat berhenti pukul 8 malam dan kini menjadi pukul 6 sore hingga 6 pagi keesokan harinya.
Foto:

Namun, beberapa pejabat kesehatan telah memperingatkan tentang tekanan yang ditempatkan pada sistem rumah sakit dan dampak dari varian virus corona yang lebih menular. Veran menegaskan kembali vaksin AstraZeneca efisien melawan 99 persen strain Covid-19 di Prancis.

Negara itu sedang mempertimbangkan untuk menggunakan vaksin selain AstraZeneca untuk wilayah luar negeri. "Kami memantau perkembangan varian Afrika Selatan, terutama di (pulau Prancis) Mayotte. Kami sedang mempertimbangkan meningkatkan perlindungan petugas kesehatan di wilayah luar negeri," kata dia.

Afrika Selatan memutuskan menunda penggunaan suntikan Covid-19 AstraZeneca dalam program vaksinasi setelah data menunjukkan vaksin itu memberikan perlindungan minimal terhadap infeksi ringan hingga sedang yang disebabkan oleh varian virus corona dominan di negara itu.

 

Otoritas kesehatan melaporkan 4.317 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi di Prancis pada Senin, menurun dari 19.715 kasus pada Ahad (7/2). Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akibat virus naik 343 orang, menjadi 28.037 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement