Rabu 10 Feb 2021 09:25 WIB

Tenaga Medis Bolivia Aksi Protes Minta Pembatasan Diperketat

Rumah sakit di Bolivia mulai kewalahan tangani pasien Covid-19

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Seorang dokter yang mengenakan alat pelindung penuh mengukur suhu tubuh seorang pria selama uji coba coronavirus dari rumah ke rumah di Villa El Rosal, di pinggiran La Paz, Bolivia, Minggu, 12 Juli 2020.
Foto:

Dikutip dari AlJazirah, pemerintah Bolivia enggan mengambil tindakan lebih lanjut di tengah kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi. Mereka berharap kampanye vaksinasi akan mengendalikan pandemi.

Menurut data Johns Hopkins University, negara ini telah mencatat lebih dari 229.000 kasus Covid-19 dan lebih dari 10.800 kematian terkait virus corona. Santa Cruz, wilayah terpadat dan makmur di Bolivia, telah mencatat hampir 80.000 kasus dan lebih dari 5.000 kematian hingga saat ini.

Kementerian Kesehatan Bolivia melaporkan, lebih dari 8.000 orang telah divaksinasi sejauh ini, kebanyakan dari mereka adalah pekerja kesehatan. Pada Januari, Bolivia menerima 20.000 dosis awal vaksin Sputnik V Rusia, dari total 5,3 juta dosis yang direncanakan.

Bolivia juga mengharapkan untuk menerima sekitar satu juta dosis vaksin pada Maret melalui COVAX, program Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin. Negara ini juga diharapkan menerima lima juta dosis lagi pada April dari vaksin AstraZeneca-Oxford. Pemerintah mengatakan itu akan cukup untuk memvaksinasi 11,5 juta orang di negara itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement