Rabu 10 Feb 2021 17:57 WIB

Presiden Filipina Minta Pemberontak Jangan Halangi Vaksinasi

Vaksin Covid-19 akan tersedia untuk semua orang termasuk para pemberontak.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Rodrigo Duterte.
Foto:

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire mengatakan pengiriman awal 117 ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech diharapkan tiba di Filipina pada 13 Februari. Program vaksinasi dijadwalkan untuk dimulai tiga hari kemudian.

Filipina telah memesan 5,6 juta dosis dua vaksin - yang kedua adalah yang dikembangkan oleh AstraZeneca. Vaksin asal Inggris itu diharapkan akan dikirimkan pada kuartal pertama tahun ini.

Duterte juga mengimbau polisi dan TNI untuk bekerja sama menjaga ketertiban selama kampanye vaksinasi.

"Militer harus memperkuat pasukan polisi yang tenaga kerjanya kurang, terutama di desa-desa terpencil," katanya.

Pemerintah pada awalnya akan memprioritaskan tenaga kesehatan dalam upaya vaksinasi, terutama yang bekerja paling dekat dengan pasien virus corona dan di bangsal rumah sakit Covid-19. Pihak berwenang di Filipina bertujuan untuk memvaksinasi dua pertiga dari populasi, sekitar 70 juta orang pada tahun ini.

Tercatat pada Selasa (9/2), 1.235 kasus Covid-19 baru dikonfirmasi di negara itu, sehingga total menjadi 540.227. Selain itu, 65 orang meninggal karena Covid-19   sehingga jumlah kematian menjadi 11.296 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement