REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Sekurangnya 40 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus di India, Selasa (16/2). Bus yang penuh sesak jatuh ke kanal setelah menabrak jembatan.
"Enam orang penumpang diselamatkan setelah kecelakaan di dekat desa Satna di negara bagian Madhya Pradesh," kata Hakim Distrik Ravindra Kumar Choudhary dilansir laman Channel News Asia, Selasa.
Dia mengatakan, lebih dari 46 orang berada di dalam bus. Padahal bus berkapasitas untuk 34 orang. Tim penyelamat kemudian menemukan 40 jasad dan sedang mencari penumpang lain.
Hingga kini belum jelas apa yang menyebabkan bus berbelok. Namun, jaringan jalan di India yang luas memang terkenal tidak terawat dengan baik dan terkenal berbahaya.
Media lokal melaporkan bus itu benar-benar tenggelam. Foto tersebar menunjukkan petugas dengan jaket pelampung oranye menggunakan perahu penyelamat untuk mencari korban.
Pemerintah negara bagian telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan itu. Investigasi awal menunjukkan pengemudi kehilangan kendali atas bus. Bus kemudian menabrak jembatan sebelum jatuh ke air.
Pejabat lokal menghentikan pelepasan air ke kanal, yang mempercepat operasi penyelamatan dan memungkinkan dua crane menarik bus keluar. Surat kabar The Times of India mengutip sumber yang mengatakan, butuh tiga jam untuk mengeluarkan kendaraan itu.
Kantor Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan melalui Twitter, bahwa keluarga dari mereka yang meninggal dalam kecelakaan akan menerima 200.000 rupee (2.750 dolar AS) sebagai kompensasi.
"Seluruh negara bagian berdiri bersama mereka yang terkena dampak," kata kepala menteri Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan dalam pesan video.
Kendaraan berkecepatan tinggi yang berdesak-desakan, sepeda motor, pejalan kaki, dan pengendara sepeda menyatu dengan infrastruktur yang buru. Kendaraan pun banyak yang tidak terawat. Hal itu membuat jalan-jalan di India berbahaya.