Rabu 17 Feb 2021 21:10 WIB

Putri Latifa: Saya Disandera, Vila Ini Seperti Penjara

BBC Sebut Putri Latifa merekam video dirinya di ponsel saat sembunyi di kamar mandi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Putri Latifa
Foto:

Setelah gagal melarikan diri pada 2018, pada Desember tahun itu Latifa dikunjungi oleh mantan Komisaris Hak Asasi Manusia PBB Mary Robinson. Latifa terlihat dalam foto-foto buram bersama Robinson, mantan Presiden Irlandia yang kemudian mengatakan bahwa Latifa menyesali usahanya untuk melarikan diri.

Menurut komunike misi UEA di Jenewa yang dikirim ke Kantor Prosedur Khusus di Komisaris Tinggi HAM untuk PBB, Robinson melakukan kunjungan atas permintaan keluarga yang berkuasa. Namun dalam episode BBC Panorama, Robinson memberikan keterangan berbeda tentang pertemuan kontroversialnya dengan Latifa 2018 lalu.

Robinson mengaku disesatkan awalnya oleh teman baiknya Putri Haya. Dia menjelaskan bahwa Haya mulai menjelaskan bahwa Latifa memiliki masalah bipolar yang cukup serius. "Saya tidak tahu bagaimana menyapa seseorang yang menderita bipolar tentang trauma mereka. Dan saya tidak benar-benar ingin berbicara dengannya dan meningkatkan trauma saat makan siang yang enak," ujar Robinson.

Putri Yordania, Haya binti al-Hussein adalah mantan istri Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Putri Haya melarikan diri dari Dubai ke London dengan dua anak dari syekh pada  2019. Sang putri, yang merupakan istri keenam syekh dan bukan ibu dari Latifa, kemudian membawa kasus ke pengadilan tinggi London untuk mencari pengasuhan bagi kedua anaknya sendiri, berusia sembilan dan 13 tahun. Ia takut mereka juga akan diculik.

Tahun lalu, seorang hakim di divisi keluarga Pengadilan Tinggi London menemukan bahwa Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum melakukan kampanye ketakutan dan intimidasi terhadap Putri Haya. Pengadilan memutuskan bahwa syekh tersebut mengatur penculikan dua putrinya pada tiga kesempatan, termasuk satu dari kota Cambridge yang bersejarah di Inggris dan Putri Latifa di perairan internasional di lepas pantai India.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement