Menurutnya, prinsip-prinsip yang dipahami untuk membantu Myanmar, yaitu tetap menghormati prinsip non-interference, mengutamakan constructive engagement, mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar, serta berkontribusi mencari solusi terbaik bagi rakyat Myanmar.
Di antara solusi itu, membantu transisi demokrasi yang melibatkan semua stakeholders atau transisi demokrasi secara inklusif.
"Sebagai satu keluarga, keluarga ASEAN, menjadi kewajiban setiap negara anggota ASEAN untuk menghormati apa yang tertera di dalam ASEAN Charter," kata Retno.
sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/indonesia-dan-brunei-sepakat-bahas-kondisi-myanmar-dalam-forum-asean/2147899
Advertisement