Para pejabat mengatakan komitmen Yordania untuk reformasi IMF dan kepercayaan investor dalam prospek yang lebih baik. Kondisi itu membantu negara tersebut mempertahankan peringkat kedaulatan yang stabil pada saat pasar negara berkembang lainnya menurun peringkatnya.
Khasawneh yang berpendidikan Inggris merupakan mantan diplomat veteran dan pembantu istana baru menjabat pada Oktober lalu setelah ditunjuk Raja Abdullah. Dia dipercaya untuk memulihkan kepercayaan publik atas penanganan krisis kesehatan virus corona dan meredakan kemarahan atas kegagalan pemerintah berturut-turut untuk memenuhi janji kemakmuran dan mengekang korupsi.
Jordan menyaksikan lonjakan infeksi hampir dua bulan yang didorong oleh varian virus yang lebih menular. Kondisi semakin memanas dengan meningkatnya ketidakpuasan atas memburuknya kondisi ekonomi dan pembatasan kebebasan publik di bawah undang-undang darurat.