Beberapa polisi Myanmar yang membelot memberitahu pemerintah India mereka melarikan diri setelah diperintahkan menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa yang telah turun ke jalan sejak militer mengambil alih kekuasaan dengan paksa. Demonstran menuntut militer membebaskan dan mengembalikan pemerintahan ke Aung San Suu Kyi.
PBB mengatakan sejak masyarakat turun ke jalan sudah lebih dari 50 orang pengunjuk rasa tewas di tangan polisi. Pihak berwenang juga telah menangkap sekitar 1.70o orang.
India memiliki ikatan diplomatik dengan militer Myanmar mengingat keduanya pernah bekerja sama dalam operasi-operasi anti-pemberontakan di timur laut negara itu. Zoramthanga adalah seorang pemberontak yang berubah haluan menjadi politisi.
Ia mengatakan suku-suku Mizoram memiliki hubungan budaya yang mendalam dengan suku-suku di Myanmar. Negara bagian itu khawatir dengan keselamatan pengungsi yang menyeberang.
"Kami harus bersimpati pada mereka," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
