REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China secara resmi meluncurkan kartu kesehatan yang bisa digunakan oleh warga negara setempat untuk bepergian ke berbagai negara. Informasi yang didapat dari laman resmi Kementerian Luar Negeri China (MFA), Selasa (9/3), menyebutkan bahwa sertifikat yang dapat dipindai melalui gawai itu memungkinkan pemerintah di beberapa negara melakukan verifikasi terhadap pemegang sertifikat kesehatan.
Hasil pemindaian sertifikat juga bisa dicetak dengan kertas biasa. Sertifikat tersebut berisi hasil tes asam nukleat, tes serum, vaksinasi, dan informasi lainnya. Formatnya mirip dengan sertifikat kesehatan (jiankangbao) yang selama ini populer digunakan di beberapa provinsi di China, termasuk Beijing, untuk berbagai keperluan, seperti mengunjungi mal, restoran, kantor pelayanan publik, dan transportasi publik.
Sebelumnya dalam temu media melalui video di sela-sela Sidang Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Beijing, Ahad (7/3), Menteri Luar Negeri sekaligus anggota Dewan Negara Wang Yi menyatakan bahwa sertifikat kesehatan tersebut diluncurkan untuk memfasilitasi keamanan warganya yang hendak melancong ke luar negeri dengan tetap melindungi data pribadi. Program tersebut salah satunya juga bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada 2022.
"China siap berdiskusi dengan negara lain untuk menyusun pengakuan bersama mengenai informasi kesehatan sehingga mempermudah perjalanan lintas-batas," kata juru bicara MFA Zhao Lijian.