Rabu 17 Mar 2021 17:09 WIB

AS Catat Rekor Lonjakan Kedatangan Migran

Jumlah kedatangan migran ke AS terus meningkat sejak April 2020.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Migran dari Amerika Tengah, bagian dari karavan yang berharap mencapai perbatasan AS, bergerak di jalan di Tapachula, Negara Bagian Chiapas, Meksiko, 28 Maret 2019.
Foto:

Pada 13 Maret, Mayorkas mengumumkan, AS akan mengerahkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk menanggapi krisis kemanusiaan dan politik yang berkembang di perbatasan. Pemerintah akan menyalurkan makanan, air, dan perawatan medis dasar.

Presiden AS, Joe Biden, telah menjadikan pembalikan kebijakan anti-imigrasi Trump sebagai landasan pemerintahannya. Dia menghentikan pembangunan tembok pemisah dengan Meksiko dan menghentikan program yang memaksa pencari suaka untuk menunggu tanggal pengadilan di Meksiko.

Tapi, dalam beberapa pekan terakhir Biden menghadapi peningkatan tuduhan dari Partai Republik bahwa nada dan perubahan kebijakannya mendorong para migran untuk melakukan perjalanan ke utara. Namun, Mayorkas mengatakan, empat tahun di bawah pemerintahan Trump telah merusak kapasitas AS untuk memproses pencari suaka dengan cara yang aman dan manusiawi.

AS dinilai telah mewarisi sistem imigrasi yang rusak. Mayorkas juga menuduh bahwa meningkatnya kemiskinan, kekerasan, dan korupsi di negara-negara Amerika Tengah telah menjadi pendorong utama migrasi selama bertahun-tahun.

"Dua badai merusak yang melanda Honduras dan melanda kawasan itu membuat kondisi kehidupan di sana semakin buruk," kata Mayorkas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement