REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Mantan presiden Bolivia Jeanine Anez pada Rabu (17/3) dibawa ke rumah sakit dari penjara tempatnya ditahan setelah kondisinya menurun.
Kepala Penjara Perempuan La Paz, Karina Figueroa, mengatakan bahwa Anez, yang ditahan pada Sabtu atas dugaan membantu memprovokasi kudeta di negara tersebut, mengalami tekanan darah tinggi.
"Ia jatuh sakit, dokter akan terus memantau perkembangannya," kata Figueroa kepada stasiun Radio Exito, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Anez dan sejumlah menteri ditahan selama akhir pekan lantaran diduga berpartisipasi dalam kudeta untuk menggulingkan pemimpin lama Evo Morales pada 2019. Perempuan berusia 53 tahun itu membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa dirinya hanyalah korban diskriminasi politik.