REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) perpanjang penutupan perbatasan dengan Kanada dan Meksiko hingga 21 April. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Perpanjangan penutupan perbatasan itu adalah yang kedua diumumkan di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Perpanjangan penutupan selama 30 hari dilakukan ketika anggota parlemen AS di negara bagian perbatasan utara telah mendesak pencabutan pembatasan yang dijalankan selama hampir setahun. Dalam pemberitahuan pada Kamis (18/3), Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa pembukaan pembatasan di perbatasan dapat menimbulkan risiko tambahan penularan dan penyebaran virus Corona.
Pada 26 Januari, pemerintah AS mewajibkan pendatang yang melewati jalur udara internasional untuk melakukan tes Covid-19. Namun persyaratan itu belum diterapkan bagi pendatang yang masuk ke AS lewat jalur darat.
Dalam perintah eksekutif pada Januari, Biden mengarahkan pejabat AS untuk segera memulai penjangkauan diplomatik kepada pemerintah Kanada dan Meksiko terkait protokol kesehatan masyarakat untuk jalur masuk melalui darat.
Anggota parlemen AS mengatakan, orang Amerika yang memiliki properti di Kanada tidak dapat memelihara rumah mereka. Kota-kota perbatasan dan bisnis terpukul oleh kurangnya lalu lintas lintas di perbatasan.