Raksasa minyak negara itu juga mengharapkan peluang untuk investasi lebih lanjut dalam proyek-proyek hilir untuk membantu memenuhi kebutuhan China akan transportasi berat dan bahan kimia, serta pelumas dan bahan non-logam. Nasser mengatakan, Aramco bekerja dengan universitas dan perusahaan China dalam sistem dan teknologi bahan bakar mesin yang lebih bersih untuk mengubah minyak mentah menjadi bahan kimia dan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sumber energi yang ada.
"Faktanya, kami memiliki ambisi yang lebih berani untuk memperluas dan mengintensifkan kolaborasi penelitian kami dengan China," kata Nasser menekankan kolaborasi tambahan kemungkinan besar terjadi pada teknologi hidrogen biru, amonia, dan penangkapan karbon.