REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan mengirimkan utusan ke Meksiko dan Guatemala, Senin (22/3). Upaya itu untuk pembicaraan migrasi saat terjadi lonjakan kedatangan migran di perbatasan AS dengan Meksiko.
Koordinator perbatasan Gedung Putih, Roberta Jacobson, akan melakukan perjalanan ke Meksiko untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Meksiko. Kunjungan itu bertujuan mengembangkan rencana tindakan yang efektif dan manusiawi untuk mengelola migrasi.
Kunjungan tersebut juga diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Meksiko yang mengatakan pembicaraan akan berlangsung pada Selasa (23/3). Jacobson akan bergabung dengan direktur senior Dewan Keamanan Nasional untuk Belahan Barat, Juan Gonzalez, dan Ricardo Zuniga yang baru saja ditunjuk oleh Departemen Luar Negeri sebagai utusan khusus Segitiga Utara Amerika Tengah.
"Asisten Khusus Presiden dan Koordinator Perbatasan Barat Daya, Duta Besar Roberta Jacobson akan melakukan perjalanan ke Meksiko pada 22 Maret untuk terlibat dengan pejabat pemerintah Meksiko guna mengembangkan rencana tindakan yang efektif dan manusiawi untuk mengelola migrasi,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Meksiko.
Meksiko telah meningkatkan penegakan hukum di perbatasan selatannya untuk membendung peningkatan tajam migran yang memasuki negara itu untuk menuju AS. "Masalah utama yang akan dibahas adalah kerja sama untuk pembangunan di Amerika Tengah dan Meksiko selatan, di samping upaya bersama untuk migrasi yang aman, tertib dan teratur," kata pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri Meksiko untuk Amerika Utara, Roberto Velasco.