Rabu 24 Mar 2021 15:17 WIB

Jika Terpilih Lagi, Netanyahu Pastikan Palestina tak Merdeka

Netanyahu ingin menarik suara pemilih Arab-Israel dalam pemilihan umum.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melambai kepada para pendukungnya setelah hasil jajak pendapat pertama untuk pemilihan parlemen Israel di markas partai Likud di Yerusalem, Rabu (24/3).
Foto:

Netanyahu mengatakan ia akan menerima pembentukan negara Palestina bila keamanannya tetap berada dikendalikan Israel. "Jika tidak mereka akan membiarkan Hamas berkuasa," katanya.

Ia mengatakan bila Israel tidak mengendalikan keamanan negara Palestina maka negara itu bisa disusupi Al-Qaeda dan Iran. "Hal ini terjadi di tempat lain di mana Israel tidak memiliki keamanan yang kuat," tambah Netanyahu.

Perdana menteri Israel itu menambahkan ia tidak berniat 'memarjinalisasi' isu Palestina. "Palestina memarjinalisasi diri mereka sendiri di banyak masalah politik internal yang tidak ingin saya bicarakan tapi mereka hal itu terkait dengan perebutan kekuasaan," katanya.  

Netanyahu mengklaim ia yang memimpin normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab tahun lalu. Ia juga mengaku membuat orang Arab dan Yahudi hidup berdampingan di Israel.

"Ini akan mendorong perubahan historis hubungan antara orang Yahudi dan Arab pada umumnya," klaimnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement