REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru Bicara militer Iran mengingatkan tentang kemampuan pasukannya dalam menanggapi serangan dari pihak luar. Dia mengatakan, Iran tidak diragukan lagi akan menanggapi serangan terhadap salah satu kapalnya di Laut Merah setelah mengidentifikasi.
"Kami akan menanggapi tanpa keraguan atas serangan di kapal kami Saviz di Laut Merah begitu kami mengidentifikasi mereka yang terlibat," ujar juru bicara militer Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi dikutip laman Al Arabiya English, Jumat (9/4).
Shekarchi mengatakan, Iran akan memutuskan bagaimana menanggapi setelah penyelidikannya atas insiden itu selesai. Iran mencurigai Israel dan Amerika Serikat (AS) berada di balik serangan itu. "AS tidak diragukan lagi terlibat dalam semua upaya untuk melemahkan dan merugikan Iran," ujar Shekarchi.
Kementerian luar negeri Iran mengonfirmasi pada Rabu (7/4) bahwa kapal Iran Saviz telah menjadi sasaran di Laut Merah. "Ledakan terjadi pada Selasa pagi di dekat pantai Djibouti dan menyebabkan kerusakan ringan tanpa korban. "Kapal itu adalah kapal sipil yang ditempatkan di sana untuk mengamankan wilayah itu dari perompak," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.
Kantor berita yang berafiliasi dengan Pengawal Revolusi Iran, Tasnim melaporkan bahwa kapal itu diserang di Laut Merah oleh ranjau limpet yang terpasang di lambung kapal.
Serangan itu juga terjadi pada hari AS dan Iran memulai pembicaraan tidak langsung di Wina terkait kembali ke kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan Washington di bawah mantan presiden Donald Trump pada 2018. Israel sangat menentang kesepakatan itu. Namun Pejabat Israel belum mengomentari serangan itu.
Memberi tahu AS
Israel dilaporkan memberi informasi ke AS bahwa mereka telah menyerang kapal Iran, Saviz di Laut Merah, Selasa (6/4) waktu setempat. Menurut laporan dari New York Times, serangan ke kapal tersebut dianggap sebagai pembalasan atas serangan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel.
Laporan New York Times menyebut Israel memberitahu AS akan menyerang Saviz sekitar pukul 7.30 pagi waktu setempat. "Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim untuk berbagi komunikasi intelijen swasta, mengatakan bahwa Israel telah menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel, dan bahwa Saviz telah rusak di bawah garis air," kata laporan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
