REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sedikitnya empat orang ditembak mati dan banyak lainnya cedera pada Sabtu saat polisi menembaki para pekerja yang menuntut kenaikan gaji di pembangkit listrik tenaga batu bara yang didanai China di Bangladesh tenggara. Polisi terpaksa melepaskan tembakan ketika pengunjuk rasa menyerang mereka di pembangkit listrik yang sedang dibangun di Chittagong.
Demikian disampaikan pejabat polisi setempat Azizul Islam kepada Reuters dari lokasi kejadian."Empat tewas dan banyak lainnya terluka ... Kami berusaha mengendalikan situasi," kata Islam, seraya menambahkan bahwa sedikitnya enam personel polisi juga termasuk di antara yang terluka.
Pembangkit listrik senilai 2,4 miliar dolar AS(Rp30,8 triliun) yang terletak 265 km tenggara ibu kota Dhaka, merupakan sumber utama investasi asing ke Bangladesh. Ini adalah salah satu dari serangkaian proyek yang diupayakan oleh Beijing untuk membina hubungan yang lebih dekat dengan Dhaka.
Pada 2016, SEPCOIII Electric Power Construction China menandatangani kesepakatan dengan S Alam Group, konglomerat Bangladesh yang bertanggung jawab atas konstruksi bangunan di lokasi tersebut.Tahun itu, empat demonstran yang menentang pembangunannya tewas setelah penduduk desa yang mendukung dan menentang pembangkit listrik bentrok sebelum polisi anti huru hara melepaskan tembakan setelah diserang.