Selasa 20 Apr 2021 07:51 WIB

Somalia Dukung Uni Afrika Fasilitasi Kebuntuan Politik

Semua pihak berkepentingan di Somalia diminta untuk ikut berdialog secara aktif.

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan bersenjata Somalia berpatroli di jalanan Mogadishu.
Foto: Reuters/Feisal Omar
Pasukan bersenjata Somalia berpatroli di jalanan Mogadishu.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Somalia menyambut positif sikap Uni Afrika untuk memfasilitasi proses yang akan mengarah pada dialog antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya di negara itu.

Pernyataan ini datang dari Presiden Somalia Mohammed Abdullah Mohammed pada Senin (19/4).

Ia mengatakan sangat menghargai Uni Afrika sebagai peran utama dalam langkah memfasilitasi proses pemilihan agar setiap warga memilih perwakilan melalui pemilu yang bebas dan adil.

“Semua pemangku kepentingan Somalia akan secara aktif berpartisipasi dalam dialog tentang masa depan demokrasi Somalia,” ujar Mohamed dalam pernyataan melalui jejaring sosial Twitter, dilansir Anadolu Agency, Selasa (20/4).

Somalia telah menghadapi kebuntuan politik setelah mandat konstitusional Mohamed berakhir pada 8 Februari lalu. Saat itu, putaran terakhir pembicaraan antara pemerintah pusat dan kepala daerah berakhir tanpa kesepakatan melakukan pemilihan.

Sementara itu, parlemen Somalia memberikan suara pada 12 April untuk memperpanjang mandat presiden dan pemerintah federal selama dua tahun dalam upaya untuk mengakhiri kebuntuan politik atas pemilihan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement