Selasa 04 May 2021 10:03 WIB

Warga Enggan Vaksinasi, Rusia Iming-imingi Imbalan Kupon

Warga Rusia menunda untuk suntik vaksin Sputnik V

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Vaksin Rusia Sputnik V
Foto:

Tingkat vaksinasi yang tertinggal di Rusia bergantung pada beberapa faktor, termasuk pasokan. Farmasi Rusia lambat untuk meningkatkan produksi massal dan terjadi kekurangan pada Maret di banyak daerah.

Sejauh ini, hanya 28 juta set dua dosis dari ketiga vaksin yang tersedia di Rusia telah diproduksi. Vaksin Sputnik V menghitung sebagian besar dari pasokan itu dan hanya 17,4 juta yang telah dirilis ke sirkulasi setelah menjalani kendali kualitas.

Daftar tunggu untuk pengambilan dosis tetap, lama di beberapa tempat. Di wilayah Sverdlovsk, terpadat kelima di Rusia, Wakil Menteri Kesehatan regional Yekaterina Yutyaeva menyatakan, 178.000 orang berada dalam daftar tunggu pada pertengahan April.

Pada 28 April, juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan tersedia cukup vaksin di Rusia. Dia menegaskan bahwa permintaan adalah faktor penentu dalam tingkat vaksinasi negara itu.

Faktor lain dalam keengganan Rusia atas Sputnik V adalah kenyataan bahwa vaksin itu diluncurkan bahkan saat pengujian skala besar untuk memastikan keamanan dan kemanjurannya masih berlangsung. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Februari di jurnal medis Inggris The Lancet mengatakan, vaksin itu tampak aman dan sangat efektif melawan Covid-19, menurut percobaan yang melibatkan sekitar 20.000 orang di Rusia.

Sebuah jajak pendapat pada bulan Februari oleh jajak pendapat independen terkemuka Rusia, Levada Center, menunjukkan bahwa hanya 30 persen responden yang bersedia mendapatkan Sputnik V, salah satu dari tiga vaksin yang diproduksi di dalam negeri. Jajak pendapat memiliki margin kesalahan 3,4 poin persentase. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement