REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin sebuah perusahaan susu besar di Korea Selatan mengundurkan diri pada Selasa (4/5). Dia mundur dari jabatannya setelah polisi melakukan penyelidikan atas pernyataan perusahaan bahwa minuman yogurt yang diproduksi oleh perusahaannya efektif dalam memerangi virus corona.
Pengunduran diri CEO Namyang Dairy Product Co Ltd, Hong Won-sik terjadi setelah tiga pekan perusahaan mengeklaim awal bahwa yogurt produksinya dapat mencegah virus corona. Pemecatan tersebut tidak banyak membantu menenangkan reaksi konsumen.
"Saya akan mengundurkan diri dari posisi pemimpin Namyang Dairy untuk bertanggung jawab atas semua ini dan saya tidak akan menyerahkan manajemen kepada anak-anak saya," kata Hong dalam permintaan maaf kepada publik yang disiarkan televisi.
Hong dan anggota keluarganya memiliki saham gabungan 53,1 persen dari perusahaan susu nomor tiga terbesar di Korea Selatan itu. Pejabat di Namyang Dairy tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Polisi Seoul pekan lalu menggerebek kantor pusat Namyang Dairy. Dalam sebuah forum yang dihadiri oleh wartawan pada bulan lalu, perusahaan mengeklaim minuman yogurt Bulgaris efektif dalam mencegah Covid-19. Pernyataan ini membuat saham perusahaan melonjak hampir 30 persen.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Namyang Dairy tidak memiliki bukti yang mendukung klaimnya tersebut. Kementerian menuduh perusahaan telah menyebarkan informasi yang menyesatkan secara ilegal.