Selasa 04 May 2021 16:06 WIB

Pemimpin Oposisi India Serukan Penerapan Lockdown Nasional

Kasus Covid-19 di India telah melampaui 20 juta.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang anggota keluarga, mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), melakukan upacara terakhir untuk korban COVID-19 di tempat kremasi di New Delhi, India,  Kamis (29/4). Delhi melaporkan 25.986 kasus baru, 368 kematian dalam 24 jam terakhir dan terus berlanjut. berjuang dengan suplai oksigen.
Foto:

Memburuknya penularan Covid-19 di India diiringi dengan penurunan drastis dalam kampanye vaksinasi. Hal itu terjadi karena masalah pasokan dan pengiriman. Setidaknya tiga negara bagian di India, termasuk negara bagian terkaya di Maharashtra yang mencakup Mumbai, terus melaporkan kelangkaan vaksin. Mereka menutup beberapa pusat vaksinasi.

Di negara bagian Gujarat, tiga kota terbesar di Ahmedabad, Surat, dan Vadodara membatasi vaksinasi untuk kelompok usia 18-44 tahun. Sementara itu negara bagian timur Odisha, program vaksinasi dihentikan di 11 dari 30 distriknya.

Ramalan publik oleh dua produsen vaksin India saat ini menunjukkan total output bulanan 70-80 juta dosis akan meningkat hanya dalam dua bulan atau lebih. Kendati demikian, jumlah orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin telah berlipat ganda menjadi sekitar 800 juta sejak 1 Mei. Dari total 1,35 miliar total penduduk, hanya 9.5 persen telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.

India telah mengundang Pfizer, Johnson & Johnson, dan Moderna untuk menjual vaksin mereka ke negara tersebut. Namun belum ada yang mengajukan untuk melakukannya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement