Ahad 16 May 2021 10:10 WIB

Runtuhnya Mitos-Mitos Zionis Israel

Zionis Israel sebenarnya berada dalam kondisi terdesak akibat perlawanan Palestina

Rep: IRNA/ Red: Elba Damhuri
Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina selama bentrokan dengan pasukan Israel di pos pemeriksaan Hawara, selatan kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 14 Mei 2021.
Foto:

Naimi menulis tidak diragukan lagi, rezim Zionis akan berusaha menggempur kota-kota Palestina dan menghancurkan bangunan tempat tinggal rakyat.

Tetapi, kata dia, rezim Tel Aviv tidak mampu berjibaku terus dengan konflik yang berkepanjangan, khususnya ketika mereka merasa tidak aman tinggal di permukiman-permukiman.

Kemudian, Naimi menyatakan rezim akan didorong untuk menerima gencatan senjata yang melibatkan syarat-syarat baru dari pihak Palestina.

Rezim Zionis pun, jelas Naimi, memiliki masalah yang lebih besar, yaitu kurangnya informasi tentang kekuatan militer yang tepat dari front gerakan perlawanan terutama dari Jihad Islam dan Hamas.

Kelompok perlawanan dan pejuang Palestina mendapatkan pengalaman yang baik selama perang sebelumnya. Naimi mengatakan para pejuang Palestina ini berencana memperluas cakupan konflik dan menciptakan ketakutan serta kepanikan di antara kaum Zionis. 

Sebagai akibat dari taktik tersebut, lebih dari 70 persen Zionis telah dipaksa pergi ke tempat penampungan, meninggalkan permukiman mereka. 

Para pemukim yang tinggal di dekat perbatasan Jalur Gaza telah meninggalkan rumah mereka, bandara ditutup, dan Zionis kaya telah memulai migrasi balik ke negara-negara asal. 

Masalah penting lainnya adalah bahwa Intifadah al-Aqsa melibatkan wilayah yang paling banyak diduduki. Gerakan intifadah ini memutus mitos Zionis tak terkalahkan.

sumber : IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement