REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Jerman turun tangan untuk segera mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat Palestina. Pernyataannya ini diungkapkan Abbas dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.
Dilansir WAFA pada Jumat (21/5), Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas bertemu dengan Presiden Abbas di markas besar kepresidenan di Ramallah. Abbas menekankan perlunya segera mengakhiri serangan Israel yang memiliki dampak bencana pada rakyat Palestina di wilayah pendudukan, termasuk Yerusalem, dan menahan serangan Israel, otoritas pendudukan yang bertanggung jawab atas mereka.
Abbas juga menekankan perlunya menghentikan kekerasan massa pemukim Israel yang didukung oleh pasukan Israel, untuk pengusiran paksa keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah. Serta serangan pasukan Israel terhadap situs-situs suci di kota Yerusalem yang diduduki.
Abbas juga mencatat perlunya Jerman, Uni Eropa, dan semua pihak terkait lainnya untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina. Abbas juga mendorong diambilnya langkah-langkah politik praktis untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Negara Bagian Palestina sejalan dengan resolusi PBB dan hukum internasional.
Heiko Maas menegaskan posisi negaranya dalam mendukung 'gencatan senjata' dan 'gencatan senjata' sambil menekankan bahwa negaranya akan terus melakukan upaya untuk mencapai perdamaian sejalan dengan resolusi Uni Eropa dan hukum internasional.