Ahad 23 May 2021 22:20 WIB

Tunjangan Pemerintah Buat Restoran di AS Sulit Dapat Pegawai

Tingginya tunjangan pengangguran membuat pengusaha restoran sulit merekrut pegawai

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah orang menikmati makan dan minum di sebuah restoran. Ilustrasi.
Foto:

Selama pandemi para pekerja juga mencari pekerjaan yang dapat dikerjakan jarak jauh. Jajak pendapat situs pencari kerja ZipRecruiter bulan Februari lalu menemukan 60 persen responden mengatakan mereka lebih memilih pekerjaan yang dapat dikerjakan dari rumah. Tentu bukan pekerjaan di industri restoran.

"Industri restoran bukan industri di mana Anda dapat bekerja jarak jauh. Anda tidak bisa mencampur cocktail melalui FaceTime," kata Rigie.

Selain itu sebagian mungkin tidak dapat bekerja karena mengurus anak. Jajak pendapat yang digelar pada paruh kedua April menemukan hampir satu juta orang mengatakan orang dewasa di rumah mereka tidak mencari kerja karena mengurus anak.

Sementara 920.000 lainnya mengatakan harus berhenti bekerja karena mengurus anak, upah rendah di industri restoran serta naiknya tunjangan pengangguran menahan sejumlah orang untuk melamar kerja di industri tersebut.

Peneliti ekonomi di Brookings Institution Gary Burtless mengatakan rata-rata pendapatan mingguan pekerja industri jasa makanan dan akomodasi termasuk restoran pada tahun 2019 hanya sebesar 407 dolar AS. Sekitar 43 persen di bawah rata-rata pendapatan industri lain di AS, tergantung di negara bagian mana tunjangan pengangguran selama pandemi ditambah 300 dolar AS per pekan.

"Saya pikir banyaknya tunjangan pengangguran tidak diragukan lagi bagian dari eksplanasi mengapa pengusaha kesulitan mengajak orang kembali bekerja terutama untuk pekerjaan upah rendah, tapi tidak hanya itu," kata Burtless.

"Bagi banyak keluarga masalahnya pada merawat anak dan khawatir terinfeksi Covid-19 di tempat kerja. Saya pikir hal-hal ini menjadi tantangan bagi pemberi kerja, terutama bagi pemberi kerja yang mengira mereka dapat mempekerjakan pegawai restoran dengan gaji yang sama sebelum Covid-19 menghantam kita," tambahnya.

Berdasarkan hukum apabila seseorang ditawarkan untuk bekerja lagi dan ia menolaknya maka orang itu akan kehilangan tunjangan pengangguran. Namun pemberi kerja harus melaporkannya ke departemen tenaga kerja setempat jika itu terjadi.

Banyak negara bagian yang mengabaikan syarat lapor bagi penerima tunjangan pengangguran. Bulan ini setidaknya lima gubernur mengumumkan dalam beberapa pekan terakhir mereka akan memotong tunjangan pengangguran pemerintah federal 300 dolar AS per pekan.

"Kami tidak perlu membayar orang untuk tetap tinggal di rumah ketika pemberi kerja kesulitan mencari karyawan dan itu yang saya dengar," kata Gubernur Asa Hutchinson.

Restoran-restoran dan bar-bar di AS masih dapat merekrut karyawan. Peraturan pembatasan sosial Covid-19 terus dilonggarkan. Industri jasa dan hospitaliy seperti restoran dan bar menjadi pencipta lapangan kerja terbesar pada bulan April.

Dalam laporannya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan industri itu menambah sekitar 331 ribu lapangan kerja. Di saat yang sama industri itu juga masih memiliki waktu yang lama untuk pulih setelah lapangan kerja turun 2,8 juta atau 16,8 persen sejak Februari 2020 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement