Senin 24 May 2021 03:20 WIB

Dorongan untuk Membatalkan Olimpiade Tokyo Makin Menguat

Pembukaan Olimpiade tinggal dua bulan lagi tapi program vaksinasi berjalan lambat

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Papan iklan Olimpiade Tokyo digantung di luar gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang, 27 Januari 2021.
Foto:

Perdana Menteri Yoshihide Suga ingin program vaksinasi untuk orang lanjut usia sudah selesai pada akhir Juni. Namun hanya dua pertiga warga Tokyo yang dapat melakukan vaksinasi. Masalahnya bukan pada pasokan vaksin sebab surat kabar Nikkie memprediksi ada sekitar 10 juta dosis vaksin yang tidak terpakai di dalam freezer.

Pada titik ini masalahnya juga bukan pada permintaan. Walaupun masyarakat Jepang cukup ragu pada vaksin umum tapi hal itu tidak berlaku pada vaksin Covid-19. Anggota gugus tugas Covid-19 pemerintah Shimoaraiso Makoto mengatakan pusat vaksinasi massal yang baru dibuka di Osaka pekan ini membuka 25 ribu vaksinasi dan sudah penuh dalam 25 menit.

Masalahnya pada kekusutan logistik dan birokrasi yang memperlambat proses vaksinasi. Situs pendaftaran dan saluran telepon vaksin mengalami masalah teknis.

Kementerian Kesehatan tertahan peraturan yang mengharuskan uji coba pada setiap vaksin asing. Sejauh ini Jepang hanya menyetujui vaksin dari Pfizer-BioNTech. Negeri Sakura juga kekurangan orang untuk mengatur vaksin karena undang-undang Jepang mengharuskan hanya dokter dan perawat yang boleh memberikan vaksin.

Pengecualian sudah diberikan pada dokter gigi sementara pemerintah mencoba untuk memberikan wewenang pada apoteker untuk menyuntikkan vaksin. Oshitani mengatakan kesalahan yang dilakukan praktisi yang tak berpengalaman dapat berakibat fatal.

"Kami di Jepang sangat, sangat sensitif terhadap kejadian buruk. Satu kejadian dapat menahan seluruh proses vaksinasi," katanya.

Akan tetapi tampaknya dalam beberapa pekan Jepang akan mempercepat program vaksinasi mereka. Sebab pemerintah diperkirakan akan menyetujui penggunaan vaksin Moderna dan AstraZeneca. Kementerian Pertahanan juga akan membangun lebih banyak fasilitas vaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement