Kamis 27 May 2021 17:59 WIB

Ribuan Orang Bangladesh Lewati Bahaya Topan Yaas

Topan Yaas menghantam Bangladesh pada Rabu (27/5) waktu setempat

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Warga Bangladesh berkumpul di tempat penampungan di Shyamnagar, Shatkhira, Rabu (20/5). Ilustrasi.
Foto: Abu Sufian Jewel/AP
Warga Bangladesh berkumpul di tempat penampungan di Shyamnagar, Shatkhira, Rabu (20/5). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA - Topan Yaas menghantam Bangladesh pada Rabu (27/5) waktu setempat. Akibatnya 27 distrik dari sembilan distrik pesisir selatan terpengaruh topan dahsyat tersebut.

Menurut Kementerian Penanggulangan dan Bantuan Bencana Bangladesh, sebagian besar daerah yang terkena dampak tergenang oleh gelombang pasang yang ditimbulkan oleh topan. Itu semua memengaruhi lahan pertanian, rumah, jalanan, jembatan, dan ternak. Namun pada jumpa pers Rabu malam, Menteri Negara Md Enamur Rahman mengatakan negaranya kini sudah keluar dari bahaya.

Baca Juga

"Bangladesh sekarang benar-benar keluar dari dampak Topan Yaas," kata Rahman seperti dilansir laman Anadolu Agency, Kamis (27/5). Dia juga mencatat 76 ribu sukarelawan bersama dengan anggota Pramuka Bangladesh, Masyarakat Bulan Sabit Merah, dan Ansar VDP, pasukan bantuan paramiliter, bersiap untuk melayani orang-orang yang terkena dampak bencana.

Pasukan polisi reguler juga memantau tindakan disipliner di semua tempat penampungan topan. Para warga diberikan pembersih tangan dan masker dalam jumlah yang cukup untuk menahan penyebaran pandemi Covid-19 di tempat penampungan.

"Karena topan dahsyat tidak melanda Bangladesh dengan parah, sebagian besar orang meninggalkan tempat penampungan topan pada Rabu malam," ujar menteri menambahkan.

Menurut catatan awal yang dikumpulkan dari daerah yang terkena dampak oleh kementerian, hingga Rabu malam 12 perusahaan ikan dan beberapa hektare lahan pertanian telah terendam di distrik selatan Pirojpur. Sementara 250 rumah rusak dan hampir 900 ternak hanyut di distrik pulau Bhola. Selain itu, topan menyebabkan 21 desa terendam air banjir di kabupaten Bagerhat, memengaruhi ribuan orang, dan di daerah lain, jalan dan jembatan rusak.

Seorang pria juga tewas setelah tertimpa pohon yang tumbang saat cuaca berkabut Selasa (25/5) malam. Sementara seorang nelayan meninggal pada Selasa setelah kapalnya terbalik di laut di tengah cuaca buruk akibat dampak topan.

sumber : https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/bangladesh-out-of-danger-after-thousands-affected-by-cyclone/2255523
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement